Rabu, 23 November 2016

Dompet, Kipas Cantik Buatan Perempuan Polanharjo

Perempuan memang tangguh. Diantara kesibukan memasak, mengurus anak dan rumah tangga, masih bisa berproduksi menghasilkan aneka kerajinan tangan. Di Desa Polan dan Desa Wangen di Kecamatan Polanharjo bisa mudah ditemukan ibu-ibu pengrajin dompet dan kipas. 

Tidak sulit mendapati mereka yg berkegiatan membuat dompet dan kipas. Aktivitas menjahit biasanya dilakukan di bagian depan rumah sehingga mudah dikenali saat anda melewati jalan di depan rumah penduduk pengusaha home industry. Butuh penerangan yg baik, sedangkan jendela biasanya berada di bagian depan di rumah-rumah ukuran tipe 36 m2.


Mereka biasa membuat dompet dan kipas berdasarkan pesanan. Kodian jumlahnya. Setiap hari Jumat seorang middle man akan datang membawa barang pesanan. Bisa dua kodi per minggunya ujar seorang pengrajin dompet. Saat musim hajatan, kami biasa kerja lembur memenuhi pesanan suvenir. Sudah dicetak nama penganten di bagian dalam dompet atau di atas kain yg dipakai untuk kipas.

Mau beli satuan juga boleh. Sepuluh ribu untuk satu paket dompet yg terdiri dari tiga ukuran berbeda. Di gambar 1, dompet biru di bagian bawah adalah satu serial. Dompet kecil dimasukkan ke dompet sedang, dimasukkan ke dompet berukuran lebih besar. Tempat pensil dijual seharga lima ribu. Ini sisaan pesanan. Kalau mau pesan dengan desain dan jenis kain sendiri, boleh juga. Saya belajar sendiri membuat dompet ini ujar seorang ibu yg merantau dari daerah Kuningan, Jawa Barat. 



Pembagian tugas terjadi. Seorang ibu bertugas hanya menempel kain ke plastik yg ukurannya sudah ditentukan. Menjahit bagian pinggiran sekeliling plastik berkain. Menyetor kepada si penjahit dompet yg akan menambahkan risleting dan melakukan pengerjaan akhir memastikan semua berfungsi sesuai pesanan.

Uangnya untuk jajan anak ujar seorang ibu.



Perempuan-perempuan top!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar