Kamis, 24 November 2016

Adas Andalan Boyolali


Daun adas (Foeniculum vulgare) atau fennel istilah Inggrisnya. Rasa daun unik, menggigit mirip mint semeriwing. 

Khasiatnya banyak konon menurut banyak artikel herbal. Beberapa pernah juga saya rasakan dan pengalaman kawan, kerabat, tetangga. Misalnya mengobati batuk, perut kembung disertai kolik, melancarkan ASI untuk busui (diakui banyak temans), bahkan dianggap bisa meningkatkan daya penglihatan.


Satu ikat 3 ribu. Bisa didapat di pasar sekitaran Warungkatapusur, di Pasar Delanggu, Pasar Ponggok dan Pasar Cokro. Si pembeli bilang, adas dikirim dari Selo, Boyolali. Tahunya Selo adalah titik awal pendakian Gn Merapi dari sisi timur. Daerah pegunungan yg dipenuhi aneka tanaman sayuran.

Pecel daun adas endessss. Seorang kawan asal Boyolali merebus daun adas untuk teman colekan sambal nasi jagung. Idih rasanya menar-nari di lidah. Beberapa tetamu mancanegara yg datang di Warungkatapusur dan Warung Martani Tulung menyukai kesegaran keunikan daun adas. Dibuat campuran salad ujar seorang tamu dari Colorado USA, utamanya bagian umbinya. This is heaven ucap seorang tamu kami dari Prancis saat mencicipi pecel aneka sayuran plus daun adas. 

Kami biasa menyajikan sayuran rebusan dengan dressing bumbu kacang, sambal matah dan rujak plecing. Tamu bisa meracik sendiri aneka sayuran dan pilihan dresingnya. Semuanya dicampur juga ok.

Mau nyicip pecel adas? Mampir Kak ke Warung KaTa Pusur atau Warung Martani Tulung. Soal pangan lokal pangan sehat, kita memang bisa banget!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar