|
Panen Kombucha di Warung KaTa Pusur seru. |
Menyediakan kombucha untuk orang kota, itu biasa. Membawa kombucha ke Warung KaTa Pusur menarik perhatian banyak pengunjung kami. Asiknya lagi, mereka yg tertarik tentang ekresi ragi teh, bisa langsung icip-icip dan melihat sendiri bagaimana bentuk rupa si kombucha. Beberapa pengunjung yg beruntung datang saat kami memanen kombucha, mengagumi proses sederhana yg terjadi yg menghasilkan rasa unik minuman yg dihasilkan.
Seorang kawan bercerita kalau ibu dan neneknya yg tinggal di Klaten, juga memiliki kombucha. Jamur dipo namanya. Disimpan di lemari di bagian atas, sesekali dipanen. Waktu itu saja, dia sudah menantikan waktu panen dan menantikan ikut mencicipi rasa asam manis si kombucha. Artinya kombucha bukan hal yg baru buat kita, tapi kenapa minuman botolan pabrikan pemanis pengawet buatan yg kemudian menjadi ngetop, padahal ada minuman rumahan sehat seperti si kombucha.
Kombucha
Diambil dari berbagai sumber.
Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai macam penyakit ini semakin banyak digunakan di rumah tangga di pelbagai negara di Asia.
Jamur kombucha merupakan membran jaringan-jamur yang bersifat gelatinoid dan liat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup dalam larutan nustrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi.
|
kombucha di WKP |
Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari.
Kultur kombucha berbentuk seperti pankuk yang berwarna putih (pucat) dan bertekstur kenyal seperti karet dan menyerupai gel. Kultur yang disebut pelikel ini terbuat dari selulosa hasil metabolisme bakteri asam asetat. Kultur kombucha dapat terletak mengapung di permukaan cairan atau kadang dijumpai tenggelam di dalam cairan teh kombucha. Kultur kombucha mencerna gula menjadi asam-asam organik, vitamin B dan C, serta asam amino dan enzim. Kultur ini juga berperan sebagai mikroorganisme probiotik yang baik bagi kesehatan.
Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur teh memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat yang dalam minuman tersebut, seperti asam glukuronat, asam laktat, vitamin, asam amino, antibiotik, serta zat-zat lain. Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia mini.
Pada tahun 1914 Bacinskaja menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk kegiatan perut dan usus, khususnya pada bagian pembuangan. Cara kerja kombucha dengan menstabilkan metabolisme tubuh dan menawarkan racun dengan asam glukuronat.
Fermentasi, setelah diinokulasi, toples ditutup kembali dengan kain/kertas dan disimpan pada suhu kamar selama 8-12 hari. Fermentasi berlangsung sekitar 8 - 12 hari, tergantung suhu. Lebih hangat temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Periode 8 - 12 hari diberikan hanya sebagai pedoman. Koloni kombucha memerlukan tempat yang tenang dan hangat dan tidak boleh digoyang dan dipindah-pindah.
Pada saat proses fermentasi terjadi, gula akan dipecah oleh khamir dalam starter dan akan terbentuk CO2. Cairan teh tersebut menjadi berbuih dan rasanya akan lebih masam. Ketika tingkat keasaman pH sekitar 2,7-3,2, maka fermentasi sudah dapat dihentikan.
Jamur ini memiliki beberapa senjata guna menjaga dirinya seperti: asam organik, kandungan alkohol yang rendah, asam karbonat, produk antibiotik yang akan merintangi pertumbuhan mikroorganisme asing yang bukan berasal dari jamur itu sendiri.
Semakin lama fermentasi maka rasa teh kombucha akan semakin asam dan rasa manis akan semakin berkurang. Lama fermentasi yang disarankan adalah tidak lebih dari 14 hari karena gula telah benar-benar difermentasi dari minuman dan minuman memiliki rasa yang kuat seperti anggur.
Manfaat utama dari teh
Kombucha adalah sebagai pendetox tubuh, yaitu mengeluarkan racun-racun dari dalam
tubuh. Selain itu Teh Kombucha ini dapat meningkatkan antibodi, melancarkan pencernaan
dan menyembuhkan penyakit, mulai dari Jerawat, Eksim, mengurangi sakit saat
Haid, menyembuhkan keputihan, maag, insomnia, asma sampai ke Diabetes dan
Kanker serta digunakan sebagai terapi untuk menyembuhkan AIDS. Pada tahun 1996,
seorang bernama Bev Ferguson, pemilik Kombucha Manna Internasional membuat
sebuah survey di sebuah mailing list Kombucha yang beranggotakan 600 orang dari
seluruh dunia. Mereka berbagi pengalaman, manfaat apa yang telah mereka
dapatkan setelah mengkonsumsi Teh Kombucha. Hasilnya kemudian dipetakan sebagai
berikut:
·
82% Resistensi terhadap pilek &
flu
·
81% Kondisi tubuh meningkat
·
81% Bebas dari sembelit
·
44% Mengalami peningkatan energi
·
42% Terbebas dari nyeri arthritis
·
30% Berat badan menjadi seimbang
·
27% Memiliki pola tidur yang lebih
sehat
·
27% Terbebas dari sakit maag dan
masalah pencernaan
·
24% Menurunkan berat badan 2.5 – 5kg
·
21% Peningkatan kualitas kulit
·
19% Terbantu dari gejala PMS
·
19% Terbebas dari alergi
·
17% Penurunan Tekanan Darah &
Kolesterol
|
Kandungan Gizi Kombucha |
|
Kombucha Bunga Telang |