Jumat, 02 Desember 2016

Yoghurt Kelor dan Bunga Telang

Yoghurt adalah produk yang dibuat dari susu melalui proses fermentasi bakteri asam laktat, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus (Collins, dkk, 1992). Yoghurt sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk menjaga keasaman lambung dan dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen di usus.


Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter.[1] Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak.[1] Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur.
Nama umum Indonesia: Kelor, limaran (Jawa) Inggris : Moringa, ben-oil tree, clarifier tree, drumstick tree Melayu : kalor, merunggai, sajina Vietnam : Chùm ngây Thailand : ma-rum Pilipina : Malunggay.
Bagaimana jika yoghurt dicampur kelor? Jadinya YOKER, yoghurt kelor sebut saja begitu.
Sabtu, 3 Desember pagi akan diperagakan cara membuat yoghurt dan yoker oleh Mas Chandra dan Mbak Dina dari Yoghurt Fabio Jogja. Pinarak Warung KaTa Pusur. Pinarak.
Kontak Yusup 0813.1780.5953 untuk detil info dan reservasi.


1 komentar:

  1. youghurt terbentuk dari bakteri dengan media susu, sedangkan kelor mengandung anti bakteri seperti plavanoid, pertanyaannya apakah bakteri baik yang terkandung pada susu youghurt tidak mati dan apakah ada efek samping setelah pencampuran dua bahan tersebut? trimakasih

    BalasHapus