Bebek tepi sawah begitu nama sebuah resto. Memang benar adanya, pintar tuh orang membaca alam.
Melihat puluhan bahkan sampe ratusan bebek diangon menuju sawah yg baru saja dipanen dan digiring balik masuk ke kandang yg diberi roda di sisinya, diikat di belakang motor - ah kreatifnya orang kita. Atau biasa juga digiring melewati jalan. Kadang dua orang yg ngangon. Seringnya sih satu orang saja.
Pemandangan yg bisa dinikmati saat menikmati teh biru bunga telang di Warung KaTa Pusur.
Penetasan telur bebek menggunakan lemari pemanas. Sebuah rumah dengan dua kamar yg disulap menjadi kandang penetas bebek. Seorang tetangga kami di Desa Wangen. Beliau melayani pesanan baik anak bebek tetas dan telur bebek mentah. Sesekali juga melayani pemesanan telur asin.
Perbandingan telur bebek dengan telur angsa. Puas makan satu telur angsa. Kuning telurnya berukuran besar. Kami dapatkan telur angsa di si mbah di Pasar Delanggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar